Pendidikan di Papua Nugini menghadapi berbagai tantangan, termasuk rendahnya tingkat literasi dan kesenjangan akses. Namun, pemerintah dan mitra internasional sedang berupaya melakukan reformasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini.
Tantangan Utama dalam Pendidikan di Papua Nugini
1. Rendahnya Tingkat Literasi
Menurut data login spaceman88 terbaru, sekitar 72% anak usia 10 tahun di Papua Nugini tidak dapat membaca atau memahami teks yang sesuai dengan usia mereka. Selain itu, hanya 18% dari individu berusia 20 hingga 24 tahun yang menyelesaikan pendidikan menengah atau pendidikan tinggi
2. Kesenjangan Akses Pendidikan
Meskipun pendidikan di Papua Nugini bersifat gratis, akses ke pendidikan berkualitas masih terbatas, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Infrastruktur yang kurang memadai dan kurangnya tenaga pengajar menjadi hambatan utama dalam penyediaan pendidikan yang merata.
3. Pengaruh Bencana Alam dan Krisis Sosial
Papua Nugini sering mengalami bencana alam dan krisis sosial yang dapat mengganggu proses belajar mengajar. Hal ini menyebabkan penundaan tahun ajaran, pengulangan kelas, atau bahkan putus sekolah bagi sebagian anak
Upaya Pemerintah dan Mitra Internasional
1. Reformasi Sistem Pendidikan 1-6-6
Pemerintah Papua Nugini telah mengimplementasikan sistem pendidikan 1-6-6, menggantikan sistem sebelumnya 3-6-4. Reformasi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kelulusan dan hasil belajar siswa. Namun, perubahan mendadak ini menimbulkan tantangan, terutama dalam hal kesiapan infrastruktur dan kapasitas sekolah
2. Investasi dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah bersama mitra internasional, termasuk Bank Dunia, telah melakukan investasi signifikan dalam pendidikan anak usia dini. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan dasar bagi lebih dari 375.000 anak di Papua Nugini
3. Penandatanganan PNG Partnership Compact
Pada Februari 2025, 17 organisasi yang berkecimpung dalam bidang pendidikan di Papua Nugini menandatangani PNG Partnership Compact. Kesepakatan ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini melalui berbagai program dan inisiatif bersama
Visi Pendidikan Jangka Panjang
Pemerintah Papua Nugini telah menetapkan Papua New Guinea Education Transformation Vision 2075 (PNGETV75), sebuah rencana strategis 50 tahun yang bertujuan untuk mentransformasi sistem pendidikan negara ini. Visi ini menekankan pada pemerataan akses, peningkatan kualitas pengajaran, dan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar Department of Education.
Pendidikan di Papua Nugini menghadapi berbagai tantangan, namun dengan adanya reformasi sistem pendidikan, investasi dalam pendidikan anak usia dini, dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan kualitas pendidikan di negara ini dapat meningkat. Peran serta masyarakat dan dukungan berkelanjutan dari mitra internasional sangat penting dalam mewujudkan visi pendidikan jangka panjang Papua Nugini.